Pages

Arti Nama Bulan dalam Tahun Hijriyah dan Masehi

Kamis, 28 Februari 2013

Nama-nama Bulan Dalam Kalender Hijriyah dan artinya.
  • Muharram (yang diharamkan atau yang menjadi pantangan)
Penamaan Muharram, sebab pada bulan itu dilarang menumpahkan darah atau berperang. Larangan tesebut berlaku sampai masa awal Islam.
  • Shafar (kosong)
Penamaan Shafar, karena pada bulan itu semua orang laki-laki Arab dahulu pergi meninggalkan rumah untuk merantau, berniaga dan berperang, sehingga pemukiman mereka kosong dari orang laki-laki.
  • Rabiu’ul Awal (rabi’ artinya menetap dan awal artinya pertama)
Maksudnya masa kembalinya kaum laki-laki yang telah meninggalkan rumah atau merantau. Jadi awal menetapnya kaum laki-laki di rumah. Pada bulan ini banyak peristiwa bersejarah bagi umat Islam, antara lain: Nabi Muhammad Saw lahir, diangkat menjadi Rasul, melakukan hijrah, dan wafat pada bulan ini juga.
  • Rabi’ul Akhir (masa menetapnya kaum laki-laki untuk terakhir atau penghabisan)
  • Jumadil Awal (jumadi artinya kering dan awal artinya pertama)
Penamaan Jumadil Awal, karena bulan mi merupakan awal musim kemarau, di mana mulai terjadi kekeringan.
  • Jumadil Akhir (musim kemarau yang penghabisan)
  • Rajab (mulia)
Penamaan Rajab, karena bangsa Arab tempo dulu sangat memuliakan bulan ini, antara lain dengan melarang berperang.
  • Sya’ban (berkelompok)
Penamaan Sya’ban karena orang-orang Arab pada bulan ini lazimnya berkelompok mencari nafkah. Peristiwa penting bagi umat Islam yang terjadi pada bulan ini adalah perpindahan kiblat dari Baitul Muqaddas ke Ka’bah (Baitullah).
  • Ramadhan (sangat panas)
Bulan Ramadhan merupakan satu-satunya bulan yang tersebut dalam Al-Quran, Satu bulan yang memiliki keutamaan, kesucian, dan aneka keistimewaan. Hal itu ikarenakan peristiwa-penistiwa peting seperti: Allah menurunkan ayat-ayat Al-Quran pertama kali, ada malam Lailatul Qadar, yakni malam yang sangat tinggi nilainya, karena para malaikat turun untuk memberkati orang-orang beriman yang sedang beribadah, bulan ini ditetapkan sebagai waktu ibadah puasa wajib, pada bulan ini kaurn muslimin dapat rnenaklukan kaum musyrik dalarn perang Badar Kubra dan pada bulan ini juga Nabi Muhammad saw berhasil mengambil alih kota Mekah dan mengakhiri penyembahan berhala yang dilakukan oleh kaum musyrik.
  • Syawal (kebahagiaan)
Maksudnya kembalinya manusia ke dalam fitrah (kesucian) karena usai menunaikan ibadah puasa dan membayar zakat serta saling bermaaf-maafan. Itulah yang mernbahagiakan.
  • Dzulqaidah (dzul artinya pemilik dan qa’dah artinya duduk)
Penamaan Dzulqaidah, karena bulan itu merupakan waktu istirahat bagi kaum laki-laki Arab dahulu. Mereka menikmatmnya dengan duduk-duduk di rumah.
  • Dzulhijjah (yang menunaikan haji)
Penamaan Dzulhijjah, sebab pada bulan ini umat Islam sejak Nabi Adam as. menunaikan ibadah haji.

Arti Nama-Nama Bulan di Tahun Masehi
  1. Januari terambil dari nama dewa norna “Janus” yang mempunyai dua wajah. Yang satu melihat masa yang telah lalu dan satu lagi menatap masa depan yang penuh rahasia.
  2. Februari berasal dari kata latin “Februna” yaitu pesta penyucian yang diselenggarakan tiap tanggal 15 Februari oleb banqsa Romawi Kuno.
  3. Maret awalnya tercantum sebagai bulan pertama dalam kalender Julian. Kemudian barulah urutannya pada bulan ketiga seperti sekarang ini. Terambil dan
    nama dewa perang “mars”.
  4. April ada yang mengatakan berasal dari nama dewa cinta Yunani “Aphrodite”.
  5. Mei konon berasal dari kata “Mob Mayesto” dewa musim semi. Pada bulan ini diadakan festival meriah dan pemilihan ratu dan raja.
  6. Juni terambil dari nama “Juno” dewi yang melambangkan kewanitaan dan kebahagiaan keluarga.
  7. Juli dipilih oleh penguasa Roma, Mark Antoni dan nama “Julius Caesar” (raja Roma), sebagai penghormatan bagi Caesar yang terbunuh oleh pengawalnya
    sendiri Brutus.
  8. Agustus penguasa Roma “Au-gustus” menyebut nama bulan kedelapan sesuai namanya sendiri.
  9. September berasal dari bahasa latin untuk angka ke-tujuh yaitu “Septa’. Tatkala pada abad 8 SM pembaqian satu tahun diubah dari 10 bulan menjadi 12
    bulan, September yang terletak di urutan ketujuh, kini menjadi bulan kesembilan.
  10. Oktober diambil dari bahasa Latin: octo yang berarti ”delapan” karena dahulu kala tahun bermula pada bulan Maret.
  11. November diambil dari bahasa latin untuk angka 9 “Novum’ Meskipun November (11) kini menjadi bulan ke-11, tapi namanya tidak diubah.
  12. Desember dari bahasa latin untuk angka 10, yattu “Decem”. Desernber adalah bulan yang ditutupi saiju dan es. Bulan ini dinamakan bulan suci karena
    upacara keagamaan Kristen yaitu peringatan  kelahiran Yesus Kristus yang disebut Natal.

Sifat Seseorang Berdasarkan Hari Kelahiran

Senin :
Orang yang dilahirkan pada hari Senin, mempunyai karakter yang penuh dengan pertimbangan, sangat matang dalam merencanakan sesuatu sekaligus pandai memanfaatkan orang lain.

Element hari Senin adalah bunga, yang mempunyai arti: Orang yang mempunyai lahir hari Senin, akan banyak disukai orang. Bila kehidupannya sedang berada dalam masa jaya, maka orang-orang terdekat maupun orang jauh akan mengaku bahwa mereka ada hubungan dengannya. Entah sebagai Om,tante, dan hubungan yang lain. Namun, bila dalam kondisi tepuruk, jangankan orang yang jauh, orang terdekat pun tak mau menjenguk !

Dalam kasus yang teakhir kebetulan pas banget dengan saya, namun bila dinyatakan orang yang mempunyai kelahiran hari Senin, banyak disukai orang, rasanya perlu penjelasan. Disukai dalam arti sebenarnya atau disukai karena ada maksud lain ya !

Selasa :
Mempunyai sifat gurat buku, artinya tidak percaya dengan sesuatu hal kalau tidak melihat sendiri.
Element Selasa adalah api, artinya mudah terprofokasi, bila sedang marah dan dibalas lagi dengan marah akan semakin besar lagi kemarahannya.

Rabu :
Orang yang lahir pada hari Rabu, penuh banyak pertimbangan.
Element hari Rabu adalah mega atau daun, artinya orang ini akan memberi keteduhan, manakala ada suatu masalah maka orang ini akan membawa kesejukan.

Kamis :
Orang yang lahir pada hari Kamis mempunyai sifat yang keras kepala terkadang orangnya susah diatur.
Element hari Kamis adalah angin, artinya bisa kemana saja, mempunyai sifat kadang iya kadang-kadang tidak. Tidak aneh kalau ada orang yang angin-anginan bukan ! Namun kalau sudah marah bisa menjadi puting beliung.

Jumat
Mempunyai sifat plin plan.
Element hari Jumat adalah air. Layaknya air, meski tenang kadang menghanyutkan. Air akan mengalir ke bawah. Orang dengan element ini akan mengayomi ke bawah namun sayangnya ia sulit menjadi jabatan tertinggi atau menjadi nomor 1.

Sabtu
Orang yang terlahir hari Sabtu penuh cobaan.
Element hari Sabtu adalah tanah. Tanah adalah tempat bercocok tanam. Apapun yang ditanam mudah tumbuh. Mudah mempelajari suatu ilmu. Karena tanah merupakan tempat pijakan, mereka yang mempunyai element tanah hidupnya akan penuh cobaan.
Bila Anda terlahir hari Sabtu, benarkah hidup Anda penuh cobaan ? Bila demikian adanya, tak usah terlalu miris hati karena dengan cobaan dan kita mampu melaluinya, bukankah menjadi kepuasan tersendi! Tidak semua orang mampu lolos dengan cobaan yang datang bukan !

Minggu
Tipikal orang yang lahir hari Minggu adalah pintar.
Element hari Minggu adalah cahaya, artinya ia mudah mengayomi keluarga.
Sungguh beruntunglah kita yang dilahirkan dengan orang tua dengan karakter mengayomi keluarganya!

Pengetahuan sifat seseorang berdasarkan hari lahir, tak menuntut untuk dipercaya, namun kita ambil positifnya saja yakni memahami bahwa orang lain dan orang-orang di sekitar kita mempunyai karakter yang aneka warna. Bila kita mau memahami karakter mereka, kita mampu menjalani hidup dengan aneka warna. Harapannya, aneka warna hidup dapat kita nikmati dan mendapatkan keberkahan tentunya``

Arti Sifat Dari Bulan Lahir Kamu...

JANUARI

  • Ambisius dan serius.
  • Senang mengajari dan di ajari.
  • Bekerja keras dan produktif.
  • Tahu bagaimana membuat orang lain senang.
  • Beberapa agak pendiam kecuali sedang marah atau senang.
  • Sangat mudah melihat kelemahan orang lain dan suka mengkritik.
  • Rajin dan setiap yang dibuat selalu menghasilkan keuntungan.
  • Suka berbenah atau bersih-bersih dan hal-hal yang serba teratur.
  • Bersifat sensitif, berfikiran mendalam.
  • Pandai mengambil hati orang lain.
  • Mudah mendisiplinkan diri sendiri.
  • Bersikap romantik tetapi tidak pandai memamerkannya
  • Tahan terhadap penyakit tetapi rentan terhadap pilek
  • Cukup sayang pada anak-anak.
  • Suka berdiam di rumah.
  • Setia pada segala-galanya.
  • Perlu belajar untuk hidup bersosialisasi.
  • Mempunyai rasa cemburu yang sangat tinggi.

FEBRUARI

  • Berpikiran abstrak.
  • Inteligent, bijak dan jenius.
  • Memiliki kepribadian yang mudah berubah.
  • Mudah menawan hati orang lain.
  • Tenang, pemalu dan rendah hati.
  • Jujur dan setia pada segalanya.
  • Keras hati untuk mencapai tujuan.
  • Tidak suka dikekang.
  • Mudah memperlihatkan amarahnya.
  • Suka berkawan tapi kurang memamerkannya.
  • Sangat berani dan suka memberontak.
  • Bercita-cita tinggi dan suka berangan-angan
  • Optimis untuk merealisasikan impiannya.
  • Suka hiburan dan suka akan benda yang bersifat seni.
  • Tidak suka kepada hal-hal yang tidak perlu.
  • Romantis di dalam tidak diluar.

MARET

  • Berkepribadian yang menarik dan menawan.
  • Sangat pemalu dan pemendam rasa.
  • Suka berahasia.
  • Sangat baik, jujur, pemurah dan mudah simpati.
  • Suka pada kedamaian.
  • Sangat peka kepada orang lain.
  • Tidak mudah marah dan sangat baik hati.
  • Tahu membalas dan mengenang budi orang.
  • Pemerhatian dan menilai orang lain
  • Kecenderungan untuk mendendam
  • Suka berangan-angan.
  • Suka melancong.
  • Sangat manja dan suka diberi perhatian yang sangat tinggi.
  • Suka dengan hiasan rumah tangga.
  • Punya bakat seni dalam bidang musik.
  • Senang kepada benda yang istimewa dan bagus.
  • Terlalu moody.

APRIL

  • Sangat aktif dan dinamik.
  • Sopan, ramah dan baik hati.
  • Cepat bertindak buat keputusan tetapi cepat menyesal.
  • Sangat menarik dan suka diberi perhatian.
  • Punya daya mental yang kuat.
  • Diplomatik (pandai membujuk, berkawan & menyelesaikan masalah).
  • Sangat berani dan tidak ada perasaan takut.
  • Suka petualangan, pengasih, penyayang, sopan santun dan pemurah.
  • Kecenderungan bersifat dendam.
  • Kuat daya ingatan.
  • Gerak hati yang sangat kuat.
  • Pandai mendorong diri sendiri dan memotivasikan orang lain.
  • Penyakitnya biasanya diantara kepala dan dada.
  • Sangat cemburu dan terlalu cemburu.

MEI

  • Keras kepala dan keras hati.
  • Kuat semangat dan bermotivasi tinggi.
  • Pemikiran yang tajam.
  • Mudah marah.
  • Pandai menarik hati orang lain dan menarik perhatian.
  • Perasaan yang amat mendalam.
  • Cantik dari segi mental dan fisik.
  • Tetap pendirian tetapi mudah dipengaruhi oleh orang lain.
  • Mudah dibujuk.
  • Bersikap sistematik (otak kiri).
  • Suka berangan-angan.
  • Kuat daya firasat, memahami apa yang terlintas di hati orang lain tanpa diberitahu.
  • Daya khayal yang tinggi.
  • Pandai berdebat.
  • Penyakit biasanya diantara telinga dan leher.
  • Mempunyai imajinasi yang bagus
  • Suka sastra,seni dan musik serta melancong.
  • Lemah bernafas
  • Rajin dan bersemangat tinggi.
  • Agak boros.

JUNI

  • Berfikiran jauh dan berwawasan.
  • Mudah digunakan atau dimanfaatkan orang karena sikap baik.
  • Berperangai lemah lembut.
  • Mudah berubah sikap, perangai, idea dan mood.
  • Idea yang terlalu banyak di kepala.
  • Bersikap sensitif.
  • Otaknya aktif (senantiasa berfikir).
  • Bersifat ragu-ragu.
  • Bersikap suka menunda-nunda.
  • Bersikap terlalu memilih dan selalu mau yang terbaik.
  • Cepat marah dan cepat sejuk.
  • Suka berbicara dan berdebat.
  • Suka membuat lawakan atau lelucon dan humoris
  • Otaknya cerdas berangan-angan.
  • Ramah, mudah dan pandai berkawan.
  • Orang yang sangat tertib.
  • Pandai memamerkan sikap.
  • Mudah mendapat penyakit pilek
  • Cepat merasa bosan.
  • Sikap terlalu memilih dan cerewet.
  • Lambat sembuh apabila hatinya terluka.

JULI

  • Sangat senang apabila didampingi.
  • Banyak berahasia dan sukar dimengerti, terutama laki-laki.
  • Tak suka menyusahkan orang lain tapi tidak marah apabila disusahkan.
  • Tenang kecuali sedang senang atau marah
  • Sangat menjaga hati atau perasaan orang lain.
  • Mudah menghibur
  • Pintar dan lucu/jenaka
  • Jujur dan mudah menghibur orang
  • Peduli kepada perasaan orang lain
  • Ramah dan bijaksana.
  • Mudah marah dan tidak terduga
  • Mempunyai perasaan yang halus dan mudah terharu
  • Pemaaf tapi tidak akan pernah lupa
  • Tidak suka hal-hal yang masuk akal dan tidak perlu
  • Memandu orang secara fisik dan mental
  • Men-judge orang lain melalui pengamatan
  • Bekerja keras, waspada dan tajam

AGUSTUS

  • Suka bergurau dan bercanda.
  • Sopan santun dan perhatian terhadap orang lain.
  • Berani dan tidak mengenal kata takut.
  • Orangnya agak tegas dan bersikap kepemimpinan.
  • Pandai menghibur orang lain.
  • Terlalu pemurah dan bersikap egois.
  • Nilai harga diri yang sangat tinggi.
  • Menarik dan haus akan pujian.
  • Suka memperhatikan orang, berfikiran cepat dan jeli.
  • Semangat juang yang luar biasa.
  • Cepat marah dan mudah mengamuk.
  • Mudah marah apabila di provokasi
  • Berbakat dalam seni, musik dan pertahanan .
  • Mudah terkena penyakit.
  • Mencintai dan peduli
  • Senang mencari kawan.

SEPTEMBER

  • Sangat sopan santun.
  • Sangat cermat, teliti, teratur, dan hati-hati
  • Suka menegur kesalahan orang lain dan mengkritik.
  • Pendiam tapi pandai dalam bercakap-cakap.
  • Sikap sangat cool, sangat baik dan mudah simpati.
  • Terpercaya, setia dan jujur
  • Bekerja dengan baik
  • Sangat sensitif tetapi tidak diketahui.
  • Mempunyai daya ingat yang bagus
  • Pintar dan berpengetahuan luas
  • Senang mencari informasi.
  • Harus kontrol diri saat mengkritik.
  • Mampu untuk memotivasi diri
  • Bersifat memahami dan senang berahasia
  • Senang dengan olahraga, hiburan dan jalan-jalan.
  • Kurang menunjukan perasaannya.
  • Luka hatinya sangat lama disimpan.

OKTOBER
  • Senang mengobrol.
  • Menyukai orang yang sayang padanya.
  • Suka mengambil jalan tengah.
  • Sangat menawan dan sopan santun.
  • Kecantikan luar dan dalam.
  • Tidak pandai berbohong dan berpura-pura.
  • Mudah rasa simpati, baik, lebih mementingkan kawan.
  • Senantiasa berkawan.
  • Hatinya mudah terusik tetapi merajuknya tak lama.
  • Memiliki tempramen yang buruk
  • Pelamun dan sangat keras kepala
  • Egois, jarang menolong orang kecuali diminta.
  • Suka melihat dari perspektifnya sendiri.
  • Tidak suka terima pandangan orang lain.
  • Emosi yang mudah terusik.
  • Tutur bahasa halus, mencintai dan menyayangi
  • Suka melancong, bidang sastra dan seni.
  • Romantik dalam percintaan.
  • Mudah terusik hati dan cemburu.
  • Suka kegiatan luar.
  • Gampang kehilangan percaya diri.
  • Boros dan mudah dipengaruhi sekitarnya.

NOVEMBER

  • Banyak ide.
  • Sukar untuk dimengerti atau difahami sikapnya.
  • Berpikiran unik dan bijak.
  • Penuh dengan idea-idea baru yang luar biasa.
  • Pemikiran yang maju dan tajam.
  • Daya firasat yang sangat halus dan tinggi.
  • Dapat menjadi dokter yang baik
  • Hati hati dan waspada, cermat dan teliti.
  • Sifat yang berahasia, pandai mengorek dan mencari rahasia.
  • Banyak berfikir, kurang bicara tetapi ramah.
  • Berani, pemurah, setia, dan sabar.
  • Jika ada kemauan, pasti ada jalan.
  • Susah marah kecuali diprovokasi
  • Tak pernah menyerah
  • Pandai memotivasi diri sendiri.
  • Tidak menghargai pujian orang lain.
  • Semangat tinggi
  • Orang yang kuat.
  • Romantik.

DESEMBER

  • Sangat setia dan pemurah.
  • Bersifat patriotik.
  • Sangat aktif dalam permainan dan pergaulan.
  • Sikap kurang sabar dan tergesa-gesa.
  • Bercita-cita tinggi.
  • Suka menjadi orang yang berpengaruh dalam organisasi.
  • Senang dipuji dan diberi perhatian
  • Sangat jujur dan dapat dipercaya.
  • Tidak pandai berpura-pura.
  • Cepat marah.
  • Perangai yang berubah-ubah.
  • Tidak egois walaupun harganya tinggi.
  • Benci apabila dikekang.
  • Senang bercanda dan bergurau
  • Pandai membuat lelucon dan berpikir dengan logika.

Sejarah Bandung Lautan Api

Selasa, 12 Februari 2013

Sejarah Bandung Lautan Api

SUATU hari di Bulan Maret 1946, dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk mengukir sejarah dengan membakar rumah dan harta benda mereka, meninggalkan kota Bandung menuju pegunungan di selatan. Beberapa tahun kemudian, lagu "Halo-Halo Bandung" ditulis untuk melambangkan emosi mereka, seiring janji akan kembali ke kota tercinta, yang telah menjadi lautan api.

Insiden Perobekan Bendera

Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia belum sepenuhnya merdeka. Kemerdekaan harus dicapai sedikit demi sedikit melalui perjuangan rakyat yang rela mengorbankan segalanya. Setelah Jepang kalah, tentara Inggris datang untuk melucuti tentara Jepang. Mereka berkomplot dengan Belanda (tentara NICA) dan memperalat Jepang untuk menjajah kembali Indonesia.



Berita pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan dari Jakarta diterima di Bandung melalui Kantor Berita DOMEI pada hari Jumat pagi, 17 Agustus 1945. Esoknya, 18 Agustus 1945, cetakan teks tersebut telah tersebar. Dicetak dengan tinta merah oleh Percetakan Siliwangi. Di Gedung DENIS, Jalan Braga (sekarang Gedung Bank Jabar), terjadi insiden perobekan warna biru bendera Belanda, sehingga warnanya tinggal merah dan putih menjadi bendera Indonesia. Perobekan dengan bayonet tersebut dilakukan oleh seorang pemuda Indonesia bernama Mohammad Endang Karmas, dibantu oleh Moeljono.

Tanggal 27 Agustus 1945, dibentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR), disusul oleh terbentuknya Laskar Wanita Indonesia (LASWI) pada tanggal 12 Oktober 1945. Jumlah anggotanya 300 orang, terdiri dari bagian pasukan tempur, Palang Merah, penyelidikan dan perbekalan.

Peristiwa yang memperburuk keadaan terjadi pada tanggal 25 November 1945. Selain menghadapi serangan musuh, rakyat menghadapi banjir besar meluapnya Sungai Cikapundung. Ratusan korban terbawa hanyut dan ribuan penduduk kehilangan tempat tinggal. Keadaan ini dimanfaatkan musuh untuk menyerang rakyat yang tengah menghadapi musibah.


Berbagai tekanan dan serangan terus dilakukan oleh pihak Inggris dan Belanda. Tanggal 5 Desember 1945, beberapa pesawat terbang Inggris membom daerah Lengkong Besar. Pada tanggal 21 Desember 1945, pihak Inggris menjatuhkan bom dan rentetan tembakan membabi buta di Cicadas. Korban makin banyak berjatuhan.

Bandoeng Laoetan Api

Ultimatum agar Tentara Republik Indonesia (TRI) meninggalkan kota dan rakyat, melahirkan politik "bumihangus". Rakyat tidak rela Kota Bandung dimanfaatkan oleh musuh. Mereka mengungsi ke arah selatan bersama para pejuang. Keputusan untuk membumihanguskan Bandung diambil melalui musyawarah Majelis Persatuan Perjuangan Priangan (MP3) di hadapan semua kekuatan perjuangan, pada tanggal 24 Maret 1946.


Kolonel Abdul Haris Nasution selaku Komandan Divisi III, mengumumkan hasil musyawarah tersebut dan memerintahkan rakyat untuk meninggalkan Kota Bandung. Hari itu juga, rombongan besar penduduk Bandung mengalir panjang meninggalkan kota.

Bandung sengaja dibakar oleh TRI dan rakyat dengan maksud agar Sekutu tidak dapat menggunakannya lagi. Di sana-sini asap hitam mengepul membubung tinggi di udara. Semua listrik mati. Inggris mulai menyerang sehingga pertempuran sengit terjadi. Pertempuran yang paling seru terjadi di Desa Dayeuhkolot, sebelah selatan Bandung, di mana terdapat pabrik mesiu yang besar milik Sekutu. TRI bermaksud menghancurkan gudang mesiu tersebut. Untuk itu diutuslah pemuda Muhammad Toha dan Ramdan. Kedua pemuda itu berhasil meledakkan gudang tersebut dengan granat tangan. Gudang besar itu meledak dan terbakar, tetapi kedua pemuda itu pun ikut terbakar di dalamnya. Staf pemerintahan kota Bandung pada mulanya akan tetap tinggal di dalam kota, tetapi demi keselamatan maka pada jam 21.00 itu juga ikut keluar kota. Sejak saat itu, kurang lebih pukul 24.00 Bandung Selatan telah kosong dari penduduk dan TRI. Tetapi api masih membubung membakar kota. Dan Bandung pun berubah menjadi lautan api.

Pembumihangusan Bandung tersebut merupakan tindakan yang tepat, karena kekuatan TRI dan rakyat tidak akan sanggup melawan pihak musuh yang berkekuatan besar. Selanjutnya TRI bersama rakyat melakukan perlawanan secara gerilya dari luar Bandung. Peristiwa ini melahirkan lagu "Halo-Halo Bandung" yang bersemangat membakar daya juang rakyat Indonesia.

Bandung Lautan Api kemudian menjadi istilah yang terkenal setelah peristiwa pembakaran itu. Banyak yang bertanya-tanya darimana istilah ini berawal. Almarhum Jenderal Besar A.H Nasution teringat saat melakukan pertemuan di Regentsweg (sekarang Jalan Dewi Sartika), setelah kembali dari pertemuannya dengan Sutan Sjahrir di Jakarta, untuk memutuskan tindakan apa yang akan dilakukan terhadap Kota Bandung setelah menerima ultimatum Inggris.

Jadi saya kembali dari Jakarta, setelah bicara dengan Sjahrir itu. Memang dalam pembicaraan itu di Regentsweg, di pertemuan itu, berbicaralah semua orang. Nah, disitu timbul pendapat dari Rukana, Komandan Polisi Militer di Bandung. Dia berpendapat, “Mari kita bikin Bandung Selatan menjadi lautan api.” Yang dia sebut lautan api, tetapi sebenarnya lautan air”
A.H Nasution, 1 Mei 1997
Istilah Bandung Lautan Api muncul pula di harian Suara Merdeka tanggal 26 Maret 1946. Seorang wartawan muda saat itu, yaitu Atje Bastaman, menyaksikan pemandangan pembakaran Bandung dari bukit Gunung Leutik di sekitar Pameungpeuk, Garut. Dari puncak itu Atje Bastaman melihat Bandung yang memerah dari Cicadas sampai dengan Cimindi.

Setelah tiba di Tasikmalaya, Atje Bastaman dengan bersemangat segera menulis berita dan memberi judul Bandoeng Djadi Laoetan Api. Namun karena kurangnya ruang untuk tulisan judulnya, maka judul berita diperpendek menjadi Bandoeng Laoetan Api.

Sejarah Bandung Lautan Api

Sejarah Bandung Lautan Api

SUATU hari di Bulan Maret 1946, dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk mengukir sejarah dengan membakar rumah dan harta benda mereka, meninggalkan kota Bandung menuju pegunungan di selatan. Beberapa tahun kemudian, lagu "Halo-Halo Bandung" ditulis untuk melambangkan emosi mereka, seiring janji akan kembali ke kota tercinta, yang telah menjadi lautan api.

Insiden Perobekan Bendera

Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia belum sepenuhnya merdeka. Kemerdekaan harus dicapai sedikit demi sedikit melalui perjuangan rakyat yang rela mengorbankan segalanya. Setelah Jepang kalah, tentara Inggris datang untuk melucuti tentara Jepang. Mereka berkomplot dengan Belanda (tentara NICA) dan memperalat Jepang untuk menjajah kembali Indonesia.



Berita pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan dari Jakarta diterima di Bandung melalui Kantor Berita DOMEI pada hari Jumat pagi, 17 Agustus 1945. Esoknya, 18 Agustus 1945, cetakan teks tersebut telah tersebar. Dicetak dengan tinta merah oleh Percetakan Siliwangi. Di Gedung DENIS, Jalan Braga (sekarang Gedung Bank Jabar), terjadi insiden perobekan warna biru bendera Belanda, sehingga warnanya tinggal merah dan putih menjadi bendera Indonesia. Perobekan dengan bayonet tersebut dilakukan oleh seorang pemuda Indonesia bernama Mohammad Endang Karmas, dibantu oleh Moeljono.

Tanggal 27 Agustus 1945, dibentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR), disusul oleh terbentuknya Laskar Wanita Indonesia (LASWI) pada tanggal 12 Oktober 1945. Jumlah anggotanya 300 orang, terdiri dari bagian pasukan tempur, Palang Merah, penyelidikan dan perbekalan.

Peristiwa yang memperburuk keadaan terjadi pada tanggal 25 November 1945. Selain menghadapi serangan musuh, rakyat menghadapi banjir besar meluapnya Sungai Cikapundung. Ratusan korban terbawa hanyut dan ribuan penduduk kehilangan tempat tinggal. Keadaan ini dimanfaatkan musuh untuk menyerang rakyat yang tengah menghadapi musibah.


Berbagai tekanan dan serangan terus dilakukan oleh pihak Inggris dan Belanda. Tanggal 5 Desember 1945, beberapa pesawat terbang Inggris membom daerah Lengkong Besar. Pada tanggal 21 Desember 1945, pihak Inggris menjatuhkan bom dan rentetan tembakan membabi buta di Cicadas. Korban makin banyak berjatuhan.

Bandoeng Laoetan Api

Ultimatum agar Tentara Republik Indonesia (TRI) meninggalkan kota dan rakyat, melahirkan politik "bumihangus". Rakyat tidak rela Kota Bandung dimanfaatkan oleh musuh. Mereka mengungsi ke arah selatan bersama para pejuang. Keputusan untuk membumihanguskan Bandung diambil melalui musyawarah Majelis Persatuan Perjuangan Priangan (MP3) di hadapan semua kekuatan perjuangan, pada tanggal 24 Maret 1946.


Kolonel Abdul Haris Nasution selaku Komandan Divisi III, mengumumkan hasil musyawarah tersebut dan memerintahkan rakyat untuk meninggalkan Kota Bandung. Hari itu juga, rombongan besar penduduk Bandung mengalir panjang meninggalkan kota.

Bandung sengaja dibakar oleh TRI dan rakyat dengan maksud agar Sekutu tidak dapat menggunakannya lagi. Di sana-sini asap hitam mengepul membubung tinggi di udara. Semua listrik mati. Inggris mulai menyerang sehingga pertempuran sengit terjadi. Pertempuran yang paling seru terjadi di Desa Dayeuhkolot, sebelah selatan Bandung, di mana terdapat pabrik mesiu yang besar milik Sekutu. TRI bermaksud menghancurkan gudang mesiu tersebut. Untuk itu diutuslah pemuda Muhammad Toha dan Ramdan. Kedua pemuda itu berhasil meledakkan gudang tersebut dengan granat tangan. Gudang besar itu meledak dan terbakar, tetapi kedua pemuda itu pun ikut terbakar di dalamnya. Staf pemerintahan kota Bandung pada mulanya akan tetap tinggal di dalam kota, tetapi demi keselamatan maka pada jam 21.00 itu juga ikut keluar kota. Sejak saat itu, kurang lebih pukul 24.00 Bandung Selatan telah kosong dari penduduk dan TRI. Tetapi api masih membubung membakar kota. Dan Bandung pun berubah menjadi lautan api.

Pembumihangusan Bandung tersebut merupakan tindakan yang tepat, karena kekuatan TRI dan rakyat tidak akan sanggup melawan pihak musuh yang berkekuatan besar. Selanjutnya TRI bersama rakyat melakukan perlawanan secara gerilya dari luar Bandung. Peristiwa ini melahirkan lagu "Halo-Halo Bandung" yang bersemangat membakar daya juang rakyat Indonesia.

Bandung Lautan Api kemudian menjadi istilah yang terkenal setelah peristiwa pembakaran itu. Banyak yang bertanya-tanya darimana istilah ini berawal. Almarhum Jenderal Besar A.H Nasution teringat saat melakukan pertemuan di Regentsweg (sekarang Jalan Dewi Sartika), setelah kembali dari pertemuannya dengan Sutan Sjahrir di Jakarta, untuk memutuskan tindakan apa yang akan dilakukan terhadap Kota Bandung setelah menerima ultimatum Inggris.

Jadi saya kembali dari Jakarta, setelah bicara dengan Sjahrir itu. Memang dalam pembicaraan itu di Regentsweg, di pertemuan itu, berbicaralah semua orang. Nah, disitu timbul pendapat dari Rukana, Komandan Polisi Militer di Bandung. Dia berpendapat, “Mari kita bikin Bandung Selatan menjadi lautan api.” Yang dia sebut lautan api, tetapi sebenarnya lautan air”
A.H Nasution, 1 Mei 1997
Istilah Bandung Lautan Api muncul pula di harian Suara Merdeka tanggal 26 Maret 1946. Seorang wartawan muda saat itu, yaitu Atje Bastaman, menyaksikan pemandangan pembakaran Bandung dari bukit Gunung Leutik di sekitar Pameungpeuk, Garut. Dari puncak itu Atje Bastaman melihat Bandung yang memerah dari Cicadas sampai dengan Cimindi.

Setelah tiba di Tasikmalaya, Atje Bastaman dengan bersemangat segera menulis berita dan memberi judul Bandoeng Djadi Laoetan Api. Namun karena kurangnya ruang untuk tulisan judulnya, maka judul berita diperpendek menjadi Bandoeng Laoetan Api.

Sejarah Bandung Lautan Api

Sejarah Bandung Lautan Api

SUATU hari di Bulan Maret 1946, dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk mengukir sejarah dengan membakar rumah dan harta benda mereka, meninggalkan kota Bandung menuju pegunungan di selatan. Beberapa tahun kemudian, lagu "Halo-Halo Bandung" ditulis untuk melambangkan emosi mereka, seiring janji akan kembali ke kota tercinta, yang telah menjadi lautan api.

Insiden Perobekan Bendera

Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia belum sepenuhnya merdeka. Kemerdekaan harus dicapai sedikit demi sedikit melalui perjuangan rakyat yang rela mengorbankan segalanya. Setelah Jepang kalah, tentara Inggris datang untuk melucuti tentara Jepang. Mereka berkomplot dengan Belanda (tentara NICA) dan memperalat Jepang untuk menjajah kembali Indonesia.



Berita pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan dari Jakarta diterima di Bandung melalui Kantor Berita DOMEI pada hari Jumat pagi, 17 Agustus 1945. Esoknya, 18 Agustus 1945, cetakan teks tersebut telah tersebar. Dicetak dengan tinta merah oleh Percetakan Siliwangi. Di Gedung DENIS, Jalan Braga (sekarang Gedung Bank Jabar), terjadi insiden perobekan warna biru bendera Belanda, sehingga warnanya tinggal merah dan putih menjadi bendera Indonesia. Perobekan dengan bayonet tersebut dilakukan oleh seorang pemuda Indonesia bernama Mohammad Endang Karmas, dibantu oleh Moeljono.

Tanggal 27 Agustus 1945, dibentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR), disusul oleh terbentuknya Laskar Wanita Indonesia (LASWI) pada tanggal 12 Oktober 1945. Jumlah anggotanya 300 orang, terdiri dari bagian pasukan tempur, Palang Merah, penyelidikan dan perbekalan.

Peristiwa yang memperburuk keadaan terjadi pada tanggal 25 November 1945. Selain menghadapi serangan musuh, rakyat menghadapi banjir besar meluapnya Sungai Cikapundung. Ratusan korban terbawa hanyut dan ribuan penduduk kehilangan tempat tinggal. Keadaan ini dimanfaatkan musuh untuk menyerang rakyat yang tengah menghadapi musibah.


Berbagai tekanan dan serangan terus dilakukan oleh pihak Inggris dan Belanda. Tanggal 5 Desember 1945, beberapa pesawat terbang Inggris membom daerah Lengkong Besar. Pada tanggal 21 Desember 1945, pihak Inggris menjatuhkan bom dan rentetan tembakan membabi buta di Cicadas. Korban makin banyak berjatuhan.

Bandoeng Laoetan Api

Ultimatum agar Tentara Republik Indonesia (TRI) meninggalkan kota dan rakyat, melahirkan politik "bumihangus". Rakyat tidak rela Kota Bandung dimanfaatkan oleh musuh. Mereka mengungsi ke arah selatan bersama para pejuang. Keputusan untuk membumihanguskan Bandung diambil melalui musyawarah Majelis Persatuan Perjuangan Priangan (MP3) di hadapan semua kekuatan perjuangan, pada tanggal 24 Maret 1946.


Kolonel Abdul Haris Nasution selaku Komandan Divisi III, mengumumkan hasil musyawarah tersebut dan memerintahkan rakyat untuk meninggalkan Kota Bandung. Hari itu juga, rombongan besar penduduk Bandung mengalir panjang meninggalkan kota.

Bandung sengaja dibakar oleh TRI dan rakyat dengan maksud agar Sekutu tidak dapat menggunakannya lagi. Di sana-sini asap hitam mengepul membubung tinggi di udara. Semua listrik mati. Inggris mulai menyerang sehingga pertempuran sengit terjadi. Pertempuran yang paling seru terjadi di Desa Dayeuhkolot, sebelah selatan Bandung, di mana terdapat pabrik mesiu yang besar milik Sekutu. TRI bermaksud menghancurkan gudang mesiu tersebut. Untuk itu diutuslah pemuda Muhammad Toha dan Ramdan. Kedua pemuda itu berhasil meledakkan gudang tersebut dengan granat tangan. Gudang besar itu meledak dan terbakar, tetapi kedua pemuda itu pun ikut terbakar di dalamnya. Staf pemerintahan kota Bandung pada mulanya akan tetap tinggal di dalam kota, tetapi demi keselamatan maka pada jam 21.00 itu juga ikut keluar kota. Sejak saat itu, kurang lebih pukul 24.00 Bandung Selatan telah kosong dari penduduk dan TRI. Tetapi api masih membubung membakar kota. Dan Bandung pun berubah menjadi lautan api.

Pembumihangusan Bandung tersebut merupakan tindakan yang tepat, karena kekuatan TRI dan rakyat tidak akan sanggup melawan pihak musuh yang berkekuatan besar. Selanjutnya TRI bersama rakyat melakukan perlawanan secara gerilya dari luar Bandung. Peristiwa ini melahirkan lagu "Halo-Halo Bandung" yang bersemangat membakar daya juang rakyat Indonesia.

Bandung Lautan Api kemudian menjadi istilah yang terkenal setelah peristiwa pembakaran itu. Banyak yang bertanya-tanya darimana istilah ini berawal. Almarhum Jenderal Besar A.H Nasution teringat saat melakukan pertemuan di Regentsweg (sekarang Jalan Dewi Sartika), setelah kembali dari pertemuannya dengan Sutan Sjahrir di Jakarta, untuk memutuskan tindakan apa yang akan dilakukan terhadap Kota Bandung setelah menerima ultimatum Inggris.

Jadi saya kembali dari Jakarta, setelah bicara dengan Sjahrir itu. Memang dalam pembicaraan itu di Regentsweg, di pertemuan itu, berbicaralah semua orang. Nah, disitu timbul pendapat dari Rukana, Komandan Polisi Militer di Bandung. Dia berpendapat, “Mari kita bikin Bandung Selatan menjadi lautan api.” Yang dia sebut lautan api, tetapi sebenarnya lautan air”
A.H Nasution, 1 Mei 1997
Istilah Bandung Lautan Api muncul pula di harian Suara Merdeka tanggal 26 Maret 1946. Seorang wartawan muda saat itu, yaitu Atje Bastaman, menyaksikan pemandangan pembakaran Bandung dari bukit Gunung Leutik di sekitar Pameungpeuk, Garut. Dari puncak itu Atje Bastaman melihat Bandung yang memerah dari Cicadas sampai dengan Cimindi.

Setelah tiba di Tasikmalaya, Atje Bastaman dengan bersemangat segera menulis berita dan memberi judul Bandoeng Djadi Laoetan Api. Namun karena kurangnya ruang untuk tulisan judulnya, maka judul berita diperpendek menjadi Bandoeng Laoetan Api.